13 Agustus 2015

Ekspedisi Mahakam 11: Dayak Tunjung di Teluk Bingkai


           


 Pada kesempatan ini juga kami menyempatkan diri untuk mengunjungi permukiman Suku Dayak Tunjung di desa Teluk Bingkai yang merupakan desa paling utara dari Kecamatan Kenohan.  Jalan darat yang musti kami lalui pada saat itu cukup rata meskipun tidak beraspal.  Kehidupan Masyarakat dayak Tunjung di Teluk Bingkai cukup harmonis untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sebagian dari mereka bekerja sebagai petani dan sekaligus nelayan yang memanfaatkan sungai Belayan (Anak sungai Mahakam) untuk mencukupi sebagian kebutuhan hidupnya  Mayoritas dari mereka beragama Katolik, meskipun demikian sebagian masyarakatnya masih melaksanakan upacara adat seperti Kwangkai dan Belian. Sistem kekerabatan Dayak Tunjung menarik garis keturunan Ibu dan Ayah


Sebelum menginjak tahun 1980, orang Tunjung menganut kepercayaan animisme yakni sebuah kepercayaan yang meyakini adanya kekuatan gaib (supernatural) yang kemudian diwujudkan dalam banyak bentuk patung-patung. Patung- patung tersebut ada yang melambangkan kekuatan baik, jahat dan sebagainya tergantung pada konsep yang ada dalam keyakinan mereka.

Selain kekuatan yang dipersonifikasikan dalam bentuk patung, ada juga kekuatan gaib lainnya yang sangat dihormati oleh orang Tunjung yaitu, kekuatan supernatural yang dimiliki oleh tokoh gaib Singa Mentit. Singa Mentit hanya bisa dipanggil apabila keturunannya (orang Tunjung) menghadapi masalah yang berat dan tidak mampu diselesaikan oleh mereka. Untuk memanggil kekuatan ini diperlukan sejumlah persyaratan seperti harus adanya sesajen yang lengkap sesuai ketentuan adat. Kekuatan Singa Mentit kemudian akan merasuki tubuh seseorang yang menjadi mediator. Melalui mediator inilah akan diperoleh keterangan atau wasiat bagaimana cara mengatasi masalah tadi. 

                    peta kecamatan Kenohan, Desa Teluk Bingkai di bagian utara 

5 komentar:

Ezagren mengatakan...

Sedikit ralat, Teluk Bingkai berada paling utara dari kecamatan Kenohan, jika melihat peta Google Maps.

Mau tanya, akses menuju desa ini bagaimana, jika dari Kahala?

AGUSTIJANTO I mengatakan...

Terima kasih masukannya...akses melalui jalan darat.

Unknown mengatakan...

Tolong di ralat di Teluk bingkai mayoritas beragama Kristen Protestan bukan katolik.

AGUSTIJANTO I mengatakan...

Baik..terima kasih infonya

Eko Puji S mengatakan...

Untuk ke sana akses lewat jalan Logging yg sepertinya sudah di lakukan pengerasan,jalan tanah tapi saat hujan masih bisa di lewati,becek tp tidak berlumpur