07 September 2015

Ekspedisi Mahakam 12 : Perjalanan ke Kembang Janggut

Perjalanan kami selanjutkan menuju Kecamatan Kembang Janggut dilakukan dengan kendaraan roda empat.  Hari masih siang  cuaca juga cukup bersahabat ketika kami sampai ke penginapan di Kembang Janggut.  Seperti halnya di Kenohan, kondisi penginapan berupa sebuah rumah besar yang memiliki 4 kamar tidur.  Untuk keperluan memasak terpaksa kami minta tolong pemilik rumah untuk membantu menyiapkan makan tim.  

Dari informasi yang kami peroleh di Kembang Janggut terdapat permukiman Dayak Modang.  Setelah berdiskusi sebentar akhirnya kami memutuskan untuk mengunjung permukiman Dayak Modang di Desa Long Bleh Modang yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat.  Setelah sedikit usaha untuk menyewa kendaraan,  kami mendapatkan mobil bak terbuka namun bagian belakang sudah ditutup dengan terpal jadi cukup terlindung.  Komunitas Dayak Modang, tinggal di desa Long Bleh Modang yang merupakan desa tertua di wilayah Sungai Belayan.  Pemukiman peduduk berada di sepanjang tepi sungai Belayan yang membentang dari arah Tenggara dan mengalir ke arah Barat Laut. Areal pemakaman terletak di sebelah Tenggara Kampung. Sedang Rumah Lamin terletak di sebelah Timur Laut Kampung.  Menurut kepercayaan lama mereka dunia dan isinya atau Diegselieng Dea diciptakan oleh orang Metoe yang mempunyai kekuasaan berbeda-beda. Saat ini suku Dayak Modang di lokasi tersebut telah menganut agama Islam, sehingga tata kehidupan mereka banyak yang berubah dan mengikuti agama yang dianutnya.

            


Masalah baru muncul ketika Tim harus kembali ke penginapan.  Kegiatan berdiskusi dengan tokoh masyarakat Dayak Modang membuat Tim lupa waktu dan situasi.  Hari sudah terlanjur malam dan tiba tiba cuaca sangat tidak bersahabat.  Hujan deras yang disertai angin kencang sempat membuat Tim menunda perjalanan sampai cuaca kembali normal.  Yang sangat tidak diperhitungkan adalah jalan.  Jalan-jalan di sini umumnya baru berupa tanah kering yang sangat berdebu jika di waktu kering dan berlumpur jika hujan membasahinya.  Tim baru sadar bahwa perjalanan pulang kami akan dihadang oleh masalah jalan yang berlumpur setelah dihantam oleh hujan yang sangat lebat tadi.  Meskipun dengan susah payah dan perasaan harap harap cemas..Alhamdulillah Tim berhasil sampai dipenginapan dengan selamat......

Tidak ada komentar: