27 Januari 2021

Celepot : Jejak Masyarakat Pendukung Tembikar Buni di Pantai Utara Jawa Barat (2)

Situs Cikuntul, Dongkal, Karawang

Situs Cikuntul dinamakan begitu karena situs ini berada di wilayah Desa Cikuntul, Kecamatan Dongkal, Karawang.  Situs ini diketahui sebagai salah satu tempat temuan konsentrasi kubur dari masyarakat Pendukung Tembikar Buni di Pantai Utara Jawa Barat.  Pada tahun 1960-an situs ini menjadi salah satu spot untuk para penggali kuburan Buni mengadu keberuntungannya di sana.  Pada tahun 2008 ketika Pusat Penelitian Arkeologi Nasional melakukan penelitian di wilayah ini dengan membuka beberapa kotak ekskavasi.  Setidaknya ada 5 individu yang berhasil diditemukan di situs ini.

24 Januari 2021

Tungku Sepatu : Model Kompor Pada Masa Sriwijaya

Tungku Sepatu dari Sungai Musi

Melihat tungku sepatu dalam kondisi sangat bagus, temuan dari Sungai Musi (?) mendorong penulis untuk melihat kembali penelitian kami di Pantai Timur Sumatra. Ketika itu, salah satu temuan menarik di Situs Air Sugihan, sektor Margomulyo-1 adalah temuan tungku sepatu. Penelitian arkeologi Pantai timur Sumatra menunjukkan bahwa sektor Margomulyo1 hanyalah salah satu dari puluhan sector lainnya di Situs Air Sugihan yang telah ditemukan sebagai bagian dari wilayah kerajaan Sriwijaya pada masa itu. Sebagai sebuah situs permukiman kuna masa Sriwijaya, temuan keramik paling tua di situs ini berasal dari periode dinasti Tang (abad ke-7-9 ), Song, Yuan, sampai Ming (abad ke-14-15) selain itu juga ditemukan keramik yang berasal dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. 

Tungku Sepatu dari Situs Air Sugihan, Sektor Margomulyo1


Untuk tungku sepatu yang terbuat dari tanah liat, hasil rekonstuksi memperlihatkan bentuk seperti sepatu, panjang keseluruhan dasar tungku sekitar 42 cm, sebagian dasarnya memiliki dinding setinggi 14 cm dengan tiga tonjolan yang merupakan tempat menaruh wadah untuk memasak ketika tungku digunakan. dan sisanya rata dengan tepiannya yang sedikit dibuat agak tinggi. 

15 Januari 2021

Gigi Badak Jawa: Jejak Masyarakat Pendukung Tembikar Buni di Pantai Utara Jawa Barat

 

Kampung Buni di Situs Buni

Kampung Buni Pasar Mas, Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan, Bekasi pada tahun 1960-an, mendadak menjadi perhatian ketika seorang warganya  secara tidak sengaja menemukan emas ketika beraktivitas di sawah.  Kampung Buni kemudian menjadi titik awal dari serangkaian penelitian arkeologi terkait dengan nenek moyang kita yang tinggal di sepanjang pantai utara Jawa Barat sampai wilayah Cilamaya, Karawang pada masa awal sejarah (paleometalik).  Mereka kemudian dikenal sebagai masyarakat pendukung budaya Tembikar Buni.  

Gigi Badak Jawa 
Salah satu temuan menarik dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional di tahun 1960-an adalah temuan satu geraham badak Jawa di Situs Buni X.  Temuan ini juga menunjukkan bahwa habitat badak Jawa pada masa itu ada di sepanjang pantai utara Jawa Barat.  Menurut Wikipedia, habitat badak Jawa memang tersebar cukup luas sampai ke daratan Asia Tenggara.  Tahun 1833 satwa ini masih di temukan di Wonosobo, Nusakambangan (1834), Telaga Warna (1866), Gunung Slamet (1867), Tangkuban Perahu (1870), Gunung Gede dan Pangrango (1880), Gunung Papandayan (1881), Gunung Ceremai (1897), dan pada 1912 masih ditemukan di sekitar Karawang.  Badak Jawa terakhir di luar Ujung Kulon yang dibunuh tahun 1934 oleh Frank (zoologist Belanda) di Cipatujah, Tasikmalaya; spesimennya tersimpan di Museum Zoologi Bogor (Sadjudin, 2015).   Wilayah yang dulunya dihuni badak diabadikan menjadi nama tempat seperti Ranca Badak di Bandung, Rawa Badak di Jakarta Utara, Kandang Badak di Gunung Gede Pangrango, dan Cibadak di Sukabumi.  Saat ini Badak Jawa hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia dan Cat Tien, Vietnam serta menjadi mamalia paling terancam punah di dunia.

10 Januari 2021

Situs Sumur Pitu : Jejak Buddhisme di Pantai Utara Jawa Tengah.

Beberapa temuan terbaru bersifat buddhistik di wilayah Lasem, Rembang seperti relief stupa di kawasan Watu Layar, Desa Bonang, dan temuan kepala Buddha di Sriombo  memberikan informasi bahwa pengaruh Buddha pun eksis di sepanjang pantai utara Jawa Tengah (Pantura). Hal ini tentu saja mematahkan pendapat lama yang menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh Buddha di bagian utara Jawa Tengah dan agama Buddha cenderung berkembang di bagian pedalaman Jawa Tengah (Magelang-Yogyakarta). Di Kabupaten Kendal, pengaruh Buddha diwakili oleh kehadiran Situs Sumur Pitu, dan terakhir temuan Situs Boto Tumpang yang secara arsitektural cenderung bersifat Buddhistik.

Situs Sumur Pitu