Siang itu cuaca mulai cukup cerah ketika kapal kami berangkat meninggalkan
dermaga Muara Wis menuju Kecamatan Kenohan.
”Dibutuhkan waktu sekitar 5-6 jam untuk mencapai Kenohan” demikian kata pak....,sang
kapten kapal kami memberikan informasi perjalanan. Sepanjang perjalanan menuju Kenohan kami
habiskan untuk beristirahat, membereskan data yang sudah masuk atau tidur. Sebagian lainnya menikmati perjalanan sambil
terus mendokumentasikan keindahan alam dan Sungai Mahakam yang berarus
tenang. Awan putih dengan latar langit biru dan sekali
kali kami menjumpai burung elang yang
terbang rendah untuk menjemput ikan di sungai Mahakam merupakan hiburan kami
selama dalam perjalanan. Sekali-kali
kami berpapasan dengan kapal kapal berukuran besar memuat batu bara, atau
kapal-kapal barang yang berisi berbagai kebutuhan sehari hari mulai dari sabun,
minyak goreng, gula sampai sepeda
anak-anak.
Menjelang sore kapal kami
mendarat di Desa Tuana Tuha. Kapal kami
harus berhenti di sini karena untuk melaju ke arah hulu lagi tidak memungkinkan
karena saat air surut seperti sekarang kedalaman sungai tidak memungkinkan
untuk dilalui oleh kapal-kapal besar seperti yang kami gunakan. Terpaksa keakraban kami dengan kapten kapal
dan empat orang ABK harus berakhir di sini.
Perjalanan selanjutnya dapat menggunakan kapal yang lebih kecil atau melalui
jalur darat untuk mencapai Kecamatan Kenohan, untuk mencari penginapan yang
hanya ada di kecamatan. Akhirnya kami
memilih menggunakan jalur darat, dan satu satunya kendaraan yang ada untuk
mengangkut kami serta seluruh barang bawaan kami hanyalah truk.
Itu pun kami harus mencari pemilik truk yang
bersedia mengantar kami ke kecamatan.
Untung kecamatan Kenohan tidaklah begitu jauh lagi setelah menempuh
perjalanan sekitar 30 menit kami dihantar ke penginapan yang hanya ada
satu-satunya di kecamatan Kenohan ini. Sekilas
memang tidak terlihat seperti penginapan, karena memang bagian bawah rumah
berlantai dua ini digunakan untuk tempat tinggal dan penginapan berada di
lantai dua memanjang dan di bagian
belakang lantai dua penginapan ini terdapat teras yang langsung berhadapan
dengan anak sungai Mahakam. Akhirnya setelah lebih dari satu minggu
menginap di dalam kapal, kami baru bertemu tempat tidur lagi di Kenohan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar