Tidak terbayang sebelumnya kalau kegiatan survei untuk memetakan seluruh potensi sumberdaya budaya dan pesona alam di Kabupaten Kutai Kartanegara akan dilakukan dengan menyusuri sungai Mahakam yang eksotik. Tapi kegiatan ini bukan pula sesuatu yang mendadak. Tidak begitu. Dua bulan sebelum kegiatan (Kegiatan dilaksanakan bulan Juli 2008), kami (Tim maksudnya) sudah ditawarkan route yang akan dilalui dan alat transortasi yang akan digunakan oleh kami selama survei oleh Pak Tri, Pegawai dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kutai Kartanegara. Mengingat jalur darat seringkali dihadapkan pada kondisi yang tidak bersahabat (bisa rusak, bisa licin dsb) maka kami pun bersetuju dengan usulan tersebut. Oh ya kami semuanya ada 8 orang diketuai oleh Ni Komang Ayu Astiti, dengan penasehat prof (riset)Dr. Haris Sukendar, 6 tenaga peneliti dan 4 orang tenaga daerah. Sedangkan awak kapal 3 orang dan 2 orang tenaga dapur. Jadi seluruhnya sekitar 15 orang di atas kapal sepanjang 24 meter dengan lebar lambung paling panjang sekitar 3 meteran(liat foto 1).
Pada hari yang telah ditentukan kami berangkat dari depan kantor Bupati Kutai Kartanegara, oya, lokasi ini persis di depan pulau Kumala, pulau kebanggaan warga Kutai Kartanegara krn pulau ini udah disulap jadi miniatur taman mini Indonesia (liat foto 2). di sana ada sky tower, ada kereta gantung, sampai cottage kalo mau nginep. Seluruh perlengkapan telah disiapkan, termasuk jaket pelampung (biar gimana ini penting, apalagi klo nggak bisa berenang) ama alat pancing (kita kan bakal lewat sungai jadi sekalian cari ikan gitu). Untuk melakukan kegiatan survei di darat kami membawa dua buat sepeda motor . o ya kapal kami bertingkat dua jadi kedua motor itu diparkirkan di bagian lantai atas. Jam 2 siang setelah semuanya beres, kami berangkat, cuaca cukup cerah (biar Juli juga kadang-kadang ada ujannya lo). Semua senang (biasa hari pertama ), karena jarang sekali kami survei dengan perahu dimana kami kerja, tidur, makan, ampe mandi semuanya di perahu.
Perahu berjalan tidak terlalu cepat, paling banter 20-30 km perjam, jadi kami masih bisa menikmati perjalanan ini. Sungai Mahakam termasuk sungai yang cukup ramai sepanjang jalan kami banyak bertemu perahu, baik perahu penumpang maupun perahu pengangkut barang. baik barang kebutuhan pokok sampai batubara yang memang banyak dieksploitasi di daerah ini. Jenis perahu dan ukurannya pun bermacam macam ukurannya. Untuk perahu perahu kecil ukuran 5-10 meter biasanya jalan di bagian pinggir sungai karena seringkali terkena ombak bila perahu-perahu besar melintas. Tempat pertama yang kami datangi adalah Kecamatan Sebulu itupun sudah menjelang sore hari kami harus merapat didermaga sebulu dan menginap malam ini di dermaga ini. Beberapa teman sudah membuka tas pancing, " kita mancing di dermaga aja mas di sini juga kalo beruntung bisa dapat ikan patin ukuran 5 kiloan " kata pak Mingu, tenaga dinas pariwisata dan budaya kabupaten kutai Kartanegara yang ikut dalam tim, entah benar apa enggak kita nggak peduli, yang penting kita bisa mancing dululah sebelum survei sebab survei baru bisa dilaksanakan esok harinya . (to be.. continued)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar