Menurut penuturan Kepala Adat Dayak Modang, Bapak Zai Asnadi Long Dea, Desa Long Bleh terbentuk pada tahun 1945
bertepatan dengan berkibarnya bendera merah putih yang pertama kalinya. Kini
tiang bendera tersebut masih berdiri utuh dan mengingatkan mereka pada saat
penting yakni Proklamasi Kemerdekaan RI. Asal-usul Dayak Modang sendiri, konon mereka
berasal dari Sungai kejun Besar di daerah Apo Kayan. Sebelum tahun 1945, sudah
ada kelompok-kelompok kecil dengan berjalan kaki menyusuri Sungai Mahakam. Menuju
arah hilir sungai. Kelompok pertama,
sampai di daerah Sebrang Long Bleh Halo, dan kemudian tahap demi tahap membuka
daerah baru di tempat yang kini dikenal sebagi Long Bleh. pemukiman dayak Modang
di wilayah Kembang Janggut ini terkonsentrasi di dua wilayah yakni Desa Long
Bleh Modang, dan Long Bleh Malih.
Motivasi utama dari
perpindahan mereka dari tempat asalnya tidak lain adalah adanya keinginan
merubah hidup menjadi lebih baik. Sekalipun tanah di hulu Mahakam cukup subur,
akan tetapi mereka sulit memperoleh bahan pokok hidup lainnya seperti pakaian,
atau bahan makanan. Pendidikan, juga menjadi salah satu alasan kepindahan
mereka.