Agustijanto Indrajaya,
The National Center of Archaeology
Condet raya Pejaten No.4 Pasar Minggu, Jakarta
Agustijanto2004@yahoo.com
And
Véronique Degroot
École française d’Extreme-Orient
Ampera III No.26 Pasar Minggu, Jakarta
vmydegroot@gmail.com
ABSTRACT
In Central Java, archaeological research dealing with the Hindu-Buddhist period is almost always focused on the area between Kedu and Yogyakarta, which was controlled by the Mataram Kingdom around the 8-9th century AD. Research that attempts to investigate and reconstruct the social conditions of coastal communities during the pre-Mataram period has yet to be undertaken. This paper is such an attempt. It explores Hindu-Buddhist remains in the Batang District, a district which, we believe, was an important entry point for Hindu-Buddhist tradions prior to the emergence of the Mataram Kingdom in the hinterland of Central Java.
Key words: Archaeological survey, Batang, Hindu-Buddha
ABSTRAK
Penelitian arkeologi di pantai utara Jawa Tengah mengenai kehidupan masa Hindu-Buddha hampir selalu dipusatkan pada wilayah antara Kedu-Yogyakarta, yang dikuasai oleh Kerajaan Mataram pada sekitar abad 8 – 9 Masehi.. Penelitian yang berupaya mempelajari dan merekonstruksi kondisi sosial masyarakat di daerah pesisir masa pra-Mataram selama ini belum pernah dilakukan. Makalah ini berusaha melakukan eksplorasi pada masa pra-Mataram di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang yang diduga sebagai salah satu daerah yang penting pada awal periode sebelum munculnya kerajaan Mataram di pedalaman Jawa Tengah .
Kata Kunci : survey arkeologi, Batang, Hindu-Buddha