14 Juni 2018

UNIKNYA ARCA NAGA DI SITUS BALE KAMBANG, BATANG, JAWA TENGAH.


                                         Situs Bale Kambang
Hari ini Kali Kuto menjadi perhatian publik terutama para pemudik, sehubungan dengan dibukanya jembatan Kali Kuto untuk jalur mudik di daerah pantura.  Namun tahukah kita bahwa dahulu sekitar 1300 tahun yang lalu, Kali Kuto sudah menjadi jalur bagi masuknya pengaruh Hindu Buddha ke pedalaman Jawa Tengah?  Adalah Bale Kambang sebuah petirtaan di tepi pantai, Gringsing, Batang dapat disebut sebagai entri point bagi masuknya Hindu-Buddha ke pedalaman Jawa pada sekitar abad ke-7 M.  Kronologis situs Bale Kambang ini didasarkan pada temuan prasasti Balekambang (dikenal juga sebagai prasasti Bendosari) berbahan batu yang berukuran 85 x 44 x 34 cm, kondisi rusak dan sekarang tersimpan di Museum Ranggawarsita (MR 04,00076 dan 04.00078) di Semarang.  Prasasti ini terdiri dari lima baris teks ditulis dalam huruf Pallava dan bahasa Sansekerta.  Secara paleografi, Soekarto Atmodjo memasukan prasasti ini berasal dari abad ke-6 M. (Goenadi Nitihaminoto 1978: 19). Prasasti Balekambang baru-baru ini diteliti oleh Arlo  Griffiths (2012: 474-477) berdasarkan perbandingan paleografi dengan prasasti Kalasan maka inskripsi pada prasasti Balekambang ditempatkan pada paruh kedua abad ketujuh.  Griffiths juga menambahkan bahwa gaya penulisan prasasti Balekambang memiliki kemiripan dengan prasasti Sojomerto.